kamu liat toko di seberang sana? iya di seberang kedai kopi itu,sudah lihat? coba deh bayangin perasaan ku sekarang seperti bunga apa di toko sana. kamu tidak tahu? apa? lavender? tidak, bukan. ayo tebak lagi.. kenapa kamu tidak bisa menebak? kamu takut salah lagi? mengapa mesti takut, kalau kamu saja berani menyakiti hati ini. Kenapa terdiam? kamu lihat deh bunga dipojok kiri bawah itu. layu? kamu tahu kenapa ia layu? kenapa ditaruh disebelah sana? karena pemiliknya tidak merawatnya, setelah itu disingkirkan begitu saja. sekarang kamu tebak lagi, persamaan aku dengan bunga layu itu apa? tidak usah dijawab. karena kamu sudah tahu jawabannya. aku hanya meminta “rawatlah hati ini, jangan sampai hati ini tersingkirkan seperti bunga layu itu. Mengerti?” aku sangat menyayangimu, walaupun kamu baru sekarang datangnya. terimakasih sudah hadir kembali disini, di hatiku.